Desa Tanjung Isuy
Lokasi: Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Jempang
Kategori: Desa Wisata, Wisata Alam
Tanjung Isuy adalah kampung dengan mayoritas masyarakat Dayak Benuaq, namun saat ini sudah terbaur dengan banyak suku yang hidup berdampingan secara rukun dan saling menghormati, diantaranya yaitu Dayak Tunjung, Bugis, Banjar, dan Jawa. Terdapat rumah ibadah besar seperti Gereja Katholik dan Masjid Agung.
Jika ingin melihat pertunjukkan tari-tarian adat Dayak Benuaq, wisatawan bisa menghubungi pihak kampung setempat untuk mengadakan upacara adat penyambutan tamu. Pihak kampung Tanjung Isuy, tidak memasang tarif khusus untuk ini, umumnya dari wisatawanlah yang menyesuaikan sebagai ucapan terima kasih.
Terdapat kerajinan tenun adat Benuaq, yaitu Ulap Doyo yang dikenal hingga ke mancanegara. Ulap Doyo merupakan kain tenun khas Suku Dayak Benuaq yang terbuat dari serat daun Doyo. Pada tahun 1980an, beberapa penenun mengikuti pameran di Eropa. Ukiran khas Dayak Sungai Mahakam sangat dominan di Kampung ini. Bahkan beberapa model ukiran dibuatkan khusus untuk cinderamata.
Selain Kerajinan Ulap Doyo, ukiran dari kayu khas Dayak juga menjadi hiasan serupa di kampung ini, seperti tombak, mandau, sumpit dan patung. Beberapa model ukiran dibuat sebagai cinderamata. Adat budaya yang masih terjaga baik hingga kini membuat kampung ini beberapa kali muncul dalam acara televisi swasta nasional.
Masyarakat sekitar mempertahankan lamin sebagai pelestarian budaya Suku Dayak Benuaq Ohong. Tersedia juga penginapan "Long House" bagi para wisatawan yang bermaksud untuk menikmati keramahtamahan adat budaya Suku Dayak. Penginapan "Long House" adalah lamin atau rumah panjang yang pada bagian serambi belakang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, di bagian depan adalah rumah adat bagi beberapa kepala keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut.
Hanya ada dua cara untuk menjangkau wilayah ini, yaitu melalui air (sungai) dan darat. Perjalanan air, akses utama adalah menggunakan kapal motor berukuran besar yang biasa digunakan oleh wisatawan rombongan untuk menelusuri pesona pedalaman Sungai Mahakam, dilanjutkan dengan perahu untuk menyebrangi Danau Jempang. Suatu rangkaian danau akibat aktifitas endogen yang terjadi jutaan tahun silam, yang juga menjadi danau terluas di Kaltim dengan luas sekitar 15 hektar.
Danau Jempang menjadi sarana penghubung beberapa kampung, salah satunya Kampung Tanjung Isuy, tak heran jika di pinggir danau ini banyak ketinting (perahu kecil bermotor) terparkir. Ketinting menjadi alat transportasi utama yang mengantarkan penduduk kampung atau wisatawan dari satu kampung ke kampung lainnya. Tak hanya ketinting, jenis kapal lain seperti long boat (perahu kayu bermotor berukuran lebih besar), beratap, dan mampu melaju lebih cepat juga banyak disewakan kepada wisatawan.
Pemandangan indah dan alami terhampar sepanjang Danau Jempang, terasa seperti menyeberangi lautan. Terdapat pula pemandangan beberapa burung beraneka warna yang terbang melintas mengiringi setiap perahu yangmenyebrangi danau ini. Di danau ini pula tampak kehidupan masyarakat di sekitar danau dengan rumahnya yang terapung di atas permukaan air. Salah satunya adalah perkampungan di sepanjang aliran Sungai Ohong. Keramahan penduduk setempat yang merupakan perkampungan nelayan sangat terasa.
Perjalanan darat membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari Balikpapan dan kurang lebih 5 jam dari Samarinda. Dari Balikpapan, bisa menggunakan travel yang melayani tujuan Balikpapan Ae Melak turun di Camp Baru ataupun menggunakan bus tujuan Camp Baru dari Samarinda. Dari Camp Baru, kemudian menyewa sepeda motor menuju Isuy.
Saat ini sudah sebagian besar tersambung aspal. Jalannya sebagian kecil di ruas Jalan Isuy - Mancong yang masih dalam tahap penyelesaian. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan hutan maupun bekas hutan yang sudah berupa pada ilalang. Mendekati tujuan, pemandangan berubah menjadi areal pertambangan batubara dan perkebunan Kelapa Sawit. Jalan negara berada tepat di tengah - tengah aktifitas penambangan.
Akses masuk ke Kampung Tanjung Isuy dapat ditempuh dari 3 persimpangan, yaitu, disebutkan berurutan dari Samarinda: Persimpangan Bekokong, Persimpangan Muara Nayan, dan Persimpangan Kampung Mancong, karena persimpangan - persimpangan tersebut adalah jalur produksi Perkebunan Kelapa Sawit dari PT. London Sumatera (Lonsum). Dari 3 persimpangan tersebut, hanya persimpangan Kampung Mancong yang diaspal untuk menuju Kampung Tanjung Isuy.
Sumber :
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. (2012) Indonesia: Kalimantan Timur (Sekilas Kalimantan Timur/Guide Book). Samarinda: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Barat. Kutai Barat Dalam Pelangi Budaya dan Anugerah Wisata Alam: Tanaa Purai Ngeriman. Barong Tongkok.
- Danumlio, 2010.
- Detik, 2012.