Goa Gunung Kombeng

Lokasi: Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Muara Wahau, Desa Pantun
Kategori: Heritage, Wisata Alam, Wisata Misteri

Goa ini terdapat di Gunung Kombeng, di dalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit yang indah. Terdapat sebuah altar berukuran sekitar tiga kali tiga meter tepat berada didepan mulut goa. Sedang bagian sisi kiri terdapat pohon bambu dan sebuah sumur berukuran sedang dengan air yang cukup jernih. Selain itu, tersimpan pula patung peninggalan Raja Mulawarman yang dahulunya dipergunakan sebagai tempat pemujaan Raja Mulawarman. Patung tersebut adalah arca batu terdiri dari patung Dewa Siwa, Patung Ganesa, dan patung-patung lain yang kondisinya sudah rusak.

Sekilas diceritakan akan keberadaan beberapa arca Hindu yang terdapat di dalam Goa Kombeng. Dahulu ketika terjadi peperangan Kerajaan Mulawarman melawan Kerajaan Kutai Kartanegara, banyak para pendeta dan kerabat bangsawan Mulawarman yang mengungsi atau melarikan diri menghindari peperangan ke pedalaman hingga sampai ke daerah Goa Kombeng. Pada saat itu goa ini masih belum bernama Kombeng. Cerita nama Kombeng ini mempunyai latar belakang tersendiri setelah peristiwa peperangan antara pihak Mulawarman dan Kutai Kartanegara.

Dalam pengungsian atau pelarian para bangsawan dan pendeta membawa pula harta benda mereka serta peralatan pemujaan pada dewa-dewa Hindu seperti Patung Siwa dan Ganesha. Dalam pengungsian banyak tercecer benda benda berharga di sepanjang jalan yang mereka lalui. Hal ini karena para pengungsi ini dalam keadaan tergesa-gesa karena ketakutan diburu oleh laskar kerajaan Kutai Kartanegara.

Terdapat mitos yang beredar, dibenarkan oleh masyarakat dan dialami oleh sebagian wisatawan, bahwa Gunung Kombeng memiliki seorang penunggu yang dikenal sebagai Pak Tua. Beliau tinggal di sebuah rumah panggung dan tinggal bersama kedua gadis cucunya. Di samping rumah tersebut terdapat makam istrinya, alasan itulah yang digunakan oleh Pak Tua untuk tetap bertahan hidup jauh dari permukiman penduduk. Anaknya tinggal di Muara Kaman, suatu daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan tempat Kerajaan Kutai berdiri.

Pak Tua dikenal sangat ramah, seringkali menjamu pengunjung untuk mampir di rumah tua yang dimilikinya, dan menceritakan kisah-kisah kerajaan yang menarik perhatian. Biasanya pengunjung bertemu Pak Tua ketika pergi menuju lokasi, dan ketika pulang rumah tersebut sudah tidak tampak. Hal ini menjadi pertanyaan oleh sebagian besar pengunjung. Oleh masyarakat dijelaskan, bahwa Pak Tua tersebut sebenarnya adalah penunggu hutan Gunung Kombeng tersebut, yang merupakan seorang pengawal dari dua putri keturunan Raja Mulawarman yang menghilang di gunung tersebut setelah kalah berperang melawan kerajaan Kutai Kartanegara.

gunung_kongbeng.jpgMulut Goa Kombeng

Untuk mengunjungi goa ini dapat ditempuh dengan kendaraan dari Kota Samarinda menuju arah Sangatta dan selanjutnya ke Muara Wahau. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 7 km.

Sumber:

  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. (2012) Indonesia: Kalimantan Timur (Sekilas Kalimantan Timur/Guide Book). Samarinda: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.
  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Indonesia: East Kalimantan (Potensi dan Obyek Wisata Ecotourism Kalimantan Timur). Samarinda.
  • Bongkar, 2008.

Komentar

Leave a Reply



(Your email will not be publicly displayed.)



Posted by:

Share: