Madura

Madura adalah nama Pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur, memiliki luas wilayah kurang lebih 5.168 kilometer persegi (lebih kecil daripada pulau Bali) dengan jumlah penduduk hampir 4 juta jiwa. Pulau ini terletak pada posisi koordinat 7º0' LS 113º20' BT.

PULAU_MADURA_EDIT3.JPG

Pulau Madura didiami oleh Suku Madura yang merupakan salah satu etnis suku dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20 juta jiwa. Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean.

Suku Madura memiliki sifat temperamental, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja serta mempunyai tradisi Islam yang kuat sekalipun kadang melakukan ritual Petik Laut atau Rokat Tase' (sama dengan larung sesaji). Suku Madura memiliki sebuah peribahasa dalam bahasa Madura "angok pote tolang, atembheng pote matah" yang memiliki arti lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata).

Pembagian Wilayah

Luas keseluruhan Pulau Madura kurang lebih 5.168 kilometer persegi, atau kurang lebih 10 persen dari luas daratan Jawa Timur. Adapun panjang daratan kepulauannya dari ujung barat di Kamal sampai dengan ujung Timur di Kalianget sekitar 180 km dan lebarnya berkisar 40 km. Pulau ini terbagi dalam empat wilayah kabupaten dengan pembagian wilayah sebagai berikut:

Pariwisata

Pulau madura merupakan pulau yang menyimpan banyak potensi wisata. Potensi wisata yang terdapat di pulau madura meliputi potensi wisata alam, budaya dan potensi wisata sejarah yang tersebar di empat kabupaten di pulau madura. Kabupaten tersebut meliputi Bangkalan, Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Sumenep. Dengan konsep pengembangan objek wisata yang baik, maka objek-objek wisata tersebut dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung ke Pulau Madura.

KABUPATEN BANGKALAN

Dari terminal Ferry Kamal, Kota Bangkalan dapat ditempuh dengan segala kendaraan hanya dalam waktu 25 menit. Daya tarik wisata Bangkalan antara lain Makam Air Mata Ibu di Arosbaya, kurang lebih 11 km utara kota Bangkalan. Makam ini adalah Makam istri Raja Cakraningrat. Pahatan batu pada makam itu begitu indah dan mempunyai ragam ukir yang spesifik. Cinderamata dari daerah ini yang terkenal adalah batik tulis Tanjung Bumi, sebuah kecamatan di sebelah utara Arosbaya. Dengan corak ragam hias yang khas dan memikat, baik Tanjung Bumi banyak diminati oleh para perancang busana terkenal.

KABUPATEN SAMPANG

Ke arah timur 62 km dari Bangkalan, Pantai Camplong Dapat dijadikan tempat persinggahan wisata jalur selatan. Taman rekreasi pantai ini dilengkapi dengan arena bermain anak-anak. Fasilitas penginapan Camplong Cottage dilokasi ini dapat menjadi sarana penginapan wisatawan yang nyaman.

KABUPATEN PAMEKASAN

Pamekasan terletak 33 km sebelah timur Sampang. Di kecamatan Proppo terdapat sentra kerajinan seni batik tulis Madura dengan corak yang berbeda dibandingkan dengan corak batik Madura yang lain. Dari arah Sampang sebelum memasuki kota Pamekasan terdapat sumber api alam abadi yang berlokasi tidak lebih dari 500 meter jalan raya Sampang-Pamekasan.

KABUPATEN SUMENEP

Sumenep terletak di ujung timur pulau Madura. Banyak sekali Khasanah seni budaya mewarnai kota ini antara lain Keraton Sumenep yang sampai saat ini masih tetap terpelihara dengan baik. Keraton ini arsitekturnya bergaya campuran antara gaya arsitektur Jawa, Cina, Barat bahkan Arab. Disamping itu masih banyak lagi daya tarik wisata yang menarik, misalnya Masjid Jamiq, makam keluarga Raja Asta Tinggi. Kesenian klasik tari Mowang Sangkal, tari Topeng Dalang dan beberapa tari tradisional yang lain adalah kekayaan budaya Sumenep. Objek wisata Pantai Selopeng dan Lombang dengan hamparan pasir putih dan cemara udangnya menambah keaneka ragaman pesona Madura.

Pada umumnya semua objek wisata yang tersebar di Pulau Madura memiliki aksesibilitas yang mudah. Terlebih lagi semenjak diresmikannya jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Madura yang bernama Jembatan Suramadu, yang semakin mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Madura.

Kebudayaan

Sebagian besar wilayah yang termasuk kawasan Madura adalah kepulauan, namun Madura tetap memiliki kebudayaan tersendiri. Kekayaan budaya yang terdapat di Pulau Madura dibangun atas unsur yang dipengaruhi oleh Animisme, Hindu, dan Islam. Budaya Madura berbeda dengan budaya Jawa. Kebudayaan Madura yang bersumber dari kraton, sedikit banyak terpengaruh oleh kebudayaan kraton Jawa. Baik dalam bidang seni, tari, macopat, bahasa, ataupun gending-gending gamelan. Namun hal ini bukan berarti Madura tidak memiliki akar budaya sendiri.

Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik. Istilah khas disini menunjukkan bahwa entitas etnik Madura memiliki kekhususan-kultural yang tidak serupa dengan etnografi komunitas etnik lain. Kekhususan-kultural ini antara lain tampak pada ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan mereka kepada empat figur utama dalam kehidupan yaitu Buppa, Babu, Guruh, ban Ratoh (Ayah, Ibu, Guru dan Pemimpin Pemerintahan).

Selain kekhasan masyarakatnya, Pulau Madura juga memiliki macam kebudayaan yang lain diantaranya Karapan Sapi, Tembang Macapat, Musik Saronen, Tan Muang dan Tari Duplang, Upacara Sandhur Pantel, Ritual Ojung, dan lain-lain.

Sumber :

Posted by:

Share: