Kraton Kasunanan Surakarta

Lokasi: Surakarta, Jawa Tengah.
Kategori: Wisata Heritage

Kraton_Kasunanan_Surakarta_-_Gerbang_Kamandungan.jpg

Gerbang Kamandungan

 

Munculnya Kota Surakarta diawali dengan berpindahnya ibukota Mataram Kartasura ke sebuah desa di tepi Bengawan Solo. Kraton ini dibangun pada tahun 1745 akibat terjadinya peristiwa Geger Pecinan yakni pemberontakan etnis Cina pada tahun 1743. Geger pecinan ini kemudian diikuti pemberontakan internal oleh Mas Garendi yang memanfaatkan pemberontakan Cina untuk menjatuhkan Paku Buwono II dari tahtanya. Akibat pemberontakan tersebut kraton Kartasura mengalami kerusakan sehingga harus dipindahkan. Secara resmi perpindahan terjadi pada 17 Februari 1747. Bersamaan dengan turut campurnya pemerintah Kolonial Belanda, wilayah kekuasaan kraton Surakarta dipecah menjadi dua dalam peristiwa palihan nagari melalui perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Kraton_Kasunanan_Surakarta_-_Panggung_Sangga_Buwana.jpg

Panggung Sangga Buwana

 

Kraton Kasunanan Surakarta memiliki keistimewaan pada Sasana Siti Hinggil, gerbang Kamandungan dan Panggung Sangga Buwana. Gerbang Kamandungan sebagai pintu masuk ke area kediaman Raja hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu dan diperuntukkan bagi tamu Raja dan keluarganya.

Kraton_Kasunanan_Surakarta_-_Sasana_Siti_Hinggil.jpg

Sasana Siti Hinggil

 

Sasana Siti Hinggil terletak di bagian depan kraton menghadap ke utara. Dahulu tempat ini dipergunakan Raja untuk menerima rakyat yang ingin bertemu dan tempat Raja melihat prajurit berlatih senjata. Sasana ini terbuka untuk umum karena letaknya tepat di selatan alun-alun utara, sebelah timur pasar Klewer.

Panggung Sangga Buwana yang berada dekat gerbang Kamandungan berbentuk seperti menara. Konon di tempat ini terjadi pertemuan antara tokoh mistis Ratu Kidul (Ratu Pantai Selatan) dengan Sunan Surakarta yang adalah suami Ratu Kidul. Menurut tuturan lisan, hubungan tersebut berubah menjadi hubungan ibu dan anak ketika Sunan PB X hendak terjatuh dan Ratu Kidul terkejut serta memanggil PB X dengan sebutan anak.

Kraton_Kasunanan_Surakarta_-_Hamparan_pasir_di_halaman_kraton.jpg

Hamparan pasir di halaman kraton

 

Keistimewaan lain adalah hamparan pasir di sekitar bangsal Kencana. Konon pasir yang sangat halus tersebut dibawa langsung dari pantai selatan. Sekitar bangsal Kencana juga ditanami pohon Sawo Manila sehingga halaman sangat rindang. Sekeliling bangsal Kencana dihiasi patung-patung dengan gaya Yunani hadiah dari ratu negeri Belanda.

Kraton_Kasunanan_Surakarta_-_Kyai_Rajamala.jpg

Kyai Rajamala 

Kraton Kasunanan Surakarta memiliki koleksi benda-benda kuno seperti kereta kencana, lesung kuno, dayung perahu Rajamala dan peralatan tradisional.

Buka setiap hari pukul 08.30-14.00, Minggu pukul 08.30-13.00 dan hari Jumat tutup.

 

Sumber:Kayato, H. 2011. Dinas Tata Ruang Kota Surakarta

             Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, 2011

Link:    www.karatonsurakarta.com

Komentar

Leave a Reply



(Your email will not be publicly displayed.)



Posted by:

Share: