Ilmu Magis

Kategori: Tradisi, Religi

Beberapa abad yang silam, Pulau Kalimantan dikenal sebagai pulau yang terisolasi dengan berbagai isu yang menakutkan. Masyarakat Dayak di Pulau Kalimantan dianggap sebagai masyarakat kanibal yang gemar memakan daging manusia. Juga ada anggapan bahwa kekuatan magis bisa membuat seseorang tidak terkendali. Namun, semua itu tidaklah benar.

Diakui, Masyarakat Dayak mengenal adanya ilmu magis yang dipercayai oleh Masyarakat Dayak pada umumnya, dan Suku Dayak Benuaq dan Tunjung yang bermukim disebagian besar daratan bagian tengah daerah Sungai Mahakam serta dibeberapa anak sungainya. Pada dua sub suku ini memiliki kebudayaan yang hampir sama, bahkan bisa dikatakan mirip termasuk istilah-istilah yang digunakan dan berkaitan dengan ilmu magis.

Alam atau Dunia Roh

Alam atau dunia roh bersumber dari asal usul masyarakat pertama yang diyakini Suku Dayak Benuaq dan Tunjung dengan sebutan Temerikukng dan seluruh keturunannya yang kemudian berubah wujud  setelah melakukan pelanggaran. Setelah berubah wujud, merekapun tinggal dibeberapa tempat.

Madrah (1997) memaparkan, para roh yang bertempat tinggal di langit, bumi, air, dan sebagainya, mempunyai tugas sendiri-sendiri. Mereka hidup di alam yang tidak terlihat oleh mata, namun mereka punya kebutuhan yang sama dengan manusia. Hubungan antara roh dan manusia, dalam konteks tradisional punya relasi yang kuat. Dan jalinan inilah yang oleh Masyarakat Dayak dikenal sebagai dunia magis.

Alam roh merupakan kepercayaan yang melekat pada orang Dayak. Alam roh dihuni oleh para roh yaitu sesuatu yang bukan manusia tetapi diyakini ada disekitar kehidupan Dayak Selako.

Suku Dayak Benuaq dan Tunjung percaya jika ketaatan dan kesetiaan manusia dan roh, akan mendapatkan berkah dan mendatangkan imbalan yang baik dari para roh, sebaliknya pelanggaran atau ketidaktaatan pada roh, akan mendatangkan bencana. Oleh karena itu, Masyarakat Dayak berusaha untuk bisa melakukan komunikasi dengan para roh melalui suatu ilmu yang seringkali tidak bisa diterima oleh akal manusia yakni ilmu magis. Ilmu magis sendiri terbagi menjadi dua yakni ilmu magis panas dan dingin.

Pada sejumlah wilayah saat ini, kedua macam ilmu magis ini dapat dijumpai tetapi jumlah pemiliknya semakin berkurang karena sudah tua atau pengaruh agama lain. Sedangkan di sejumlah kampung, ada juga Masyarakat Dayak yang masih memiliki racun, jimat, dan kemampuan membaca mantra. Namun itupun sudah mulai berkurang jumlahnya.

Masyarakat Dayak selain menghormati leluhur dan percaya pada roh leluhur, mereka juga memegang teguh kehormatan leluhur, setia kawan, jujur, dan mempunyai rasa tenggang rasa yang baik. Kearifan dan sikap bijaksana Masyarakat Dayak pada alam sekitar adalah hasil dari kepercayaan terhadap dunia magis.

Kemampuan batin manusia Dayak sangat kuat. Ini adalah hasil dari keakraban mereka dengan diri dan lingkungannya. Kondisi ini menghasilkan keselarasan hidup dengan lingkungannya yang diyakini juga harus dijaga agar para roh tidak murka. Banyak Kepala Adat dan tetua suku etnis Dayak di pedalaman yang mendapatkan ilmu kesaktian. Sejumlah orang sakti ini menganut paham dengan mengandalkan kekuatan batin dan tidak bertumpu pada kemegahan dunia.

Salah satu adat yang diyakini Masyarakat Dayak adalah menganggap tabu untuk menebang pohon di sekitar daerah itu. Sehingga memunculkan asumsi adanya hutan adat ata hutan keramat peninggalan nenek moyang mereka. Padahal intinya, mereka mempunyai tujuan untuk menyelaraskan kekuatan alam yang diyakini juga sebagai kekuatan roh.

Sehingga ketika Masyarakat Dayak harus melakukan penebangan kayu untuk membuka lahan atau dijadikan bahan baku membuat rumah, mereka akan melakukan ritual upacara adat. Ini seperti saat mereka melakukan pembangunan akan melakukan pembangunan rumah lamin, maka sejumlah ritual, pemberian sesaji, dan syarat-syarat yang harus dilalui oleh Masyarakat Dayak.

Oleh karena itu, Masyarakat Dayak memandang kekuatan yang tersirat dalam adat dan mitos-mitos. Khususnya tentang kejadian alam semesta dan manusia yang memperlihatkan adanya keterkaitan antara manusia dengan makhluk-makhluk lain serta alam lingkungan sekitarnya. Keyakinan terhadap zat tertinggi atau Tuhan itu tersurat dalam keyakinan mereka terhadap adanya dunia batin (inner world) yang memiliki kekuatan magis yang mengendalikan alam semesta.

Dalam mitologinya, manusia Dayakmengenal empat tingkatan dewa-dewa sebagai kekuatan alam yang tinggi. Mereka adalah sebagai berikut: Nek Panitah (yang mempunyai arti perintah) yang dianggap sebagai dewa tertinggi. Ia hidup bersama istrinya yang bernama Nek Duniang. Anak mereka bernama Baruakng Kulub.

Jubata, adalah roh-roh yang baik. Jumlah mereka banyak. Tiap sungai, gunung, hutan, bukit mempunyai jubata. Kamang adalah roh-roh leluhur dari orang Dayak. Ia berpakaian cawat dan kain kepala warna merah dan putih diputar. Kamang pandai melihat, mencium bau dan makanannya darah. Ini terlihat dari upacara-upacara adat. Darah untuk kamang dan beras kuning untuk jubata. Dan yang terakhir adalah Antu (hantu). Jumlah hantu banyak sekali. Dan hantu bisa diartikan kurang lebih sebagai jiwa orang mati. Antu selalu menyebabkan penyakit pada manusia, binatang maupun tumbuhan.

Secara ringkas, manusia Dayak yakin bahwa ada dua ruang lingkup alam kehidupan, yaitu kehidupan alam nyata dan kehidupan alam maya. Kedua alam kehidupan ini dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Kekuatan supranatural yang dimiliki oleh manusia adalah salah satu contoh dari akibat tersebut di atas. Oleh karena itu, Masyarakat Dayak dalam menjalani rutinitas kehidupannya tidak lepas dari praktek religius tradisionalnya yang diperlihatkan lewat doa dalam setiap upacara adat dan ritual lainnya.

Ilmu Magis Panas

Ilmu magis panas adalah ilmu magis yang bisa digunakan untuk mencelakakan atau membunuh orang lain. Jenis ilmu magis panas antara lain, rasutn dan bongkaaq eqaau. Keduanya sangat berbahaya bagi jiwa manusia. ada juga ilmu magis panas yang lainnya yakni, ilmu kebal terhadap senjata tajam, peluru, dan sebagainya. Ilmu kebal digolongkan ilmu panas karena orang yang memiliki ilmu ini bisa lupa diri dan bertindak membabi buta terhadap sesama. Bahkan orang yang punya ilmu kebal ini bisa juga mengakibatkan orang tersebut jauh dari rezeki dan disebut siar atau artinya sial.

Ilmu Magis Dingin

Ilmu magis dingin adalah segala jenis ilmu magis yang berfungsi mengantisipasi, menangkal, dan mengobati ilmu magis yang dikirim oleh pihak lain yang bermaksud mencelakai. Ini biasanya dilakukan oleh golongan ilmu magis panas. jadi, ilmu magis dingin dapat menangkal ilmu magis panas.

Jenis ilmu magis dingin antara lain, gimat, serempelit, jurookng, gerangiiq, samaakng, sawit, penyirapm, pengkalang, tumar, sangkaaq baliq, dan lain-lain.

Sumber:

  • Taman Budaya Kalimantan Timur. (1976) Kumpulan Naskah Kesenian Tradisional Kaltim. Samarinda: Taman Budaya Kalimantan Timur.
  • Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur. (2011) Profil Dayak Kalimantan Timur: Profil Seni Budaya dan Adat Istiadat Dayak Kalimantan Timur. Samarinda: CV. Hagitadharma.

Komentar

Leave a Reply



(Your email will not be publicly displayed.)



Posted by:

Share: