Kampoeng Batik Laweyan
Lokasi: Kampoeng Batik Laweyan, Laweyan, Surakarta
Kategori: Wisata Heritage, Sejarah, Religi, Edukasi dan Wisata Belanja
Kampoeng batik Laweyan terletak di kelurahan Laweyan kecamatan Laweyan. Secara teritorial, kampoeng batik Laweyan adalah kelurahan Laweyan itu sendiri. Kampoeng Laweyan adalah kawasan kuno yang telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No: PM.03/PW.007/MKP/2010.
Kampoeng Laweyan adalah kampoeng kuno yang telah ada sebelum kerajaan Pajang. Berasal dari kata Lawe yakni semacam benang untuk membuat kain. Kampoeng laweyan dikenal sebagai kampoeng penghasil batik. Perkembangan kampoeng Laweyan tidak lepas dari seorang tokoh yang bernama Kyai Ageng Henis yang masih keturunan raja Brawijaya dari Majapahit. Selain mengajarkan agama Islam, Kyai ini juga mengajarkan cara membatik pada masyarakat Laweyan.
Tokoh berpengaruh yang akan menurunkan raja Mataram Islam juga berasal dari tempat ini. Tokoh tersebut adalah Danang Sutawijaya yang tak lain adalah cucu Kyai Ageng Henis. Danang Sutawijaya yang dikenal dengan sebutan Raden Ngabehi Lor ing Pasar tak lain adalah Panembahan Senapati, pendiri kerajaan Mataram Islam yang berkedudukan di Kota Gede, Yogyakarta.
Laweyan juga memiliki tokoh pahlawan nasional yang mendirikan Sarekat Dagang Islam atau SDI. Pahlawan tersebut adalah Kyai Haji Samanhudi.
Kampoeng Laweyan merupakan gabungan berbagai daya tarik baik dari sisi pemukimannya yang dikelilingi tembok-tembok tinggi dengan gang-gang sempit sebagai penghubung, rumah-rumah yang kokoh, bunker perlindungan, masjid kuno, sejarah panjang yang mempengaruhi perkembangan selanjutnya dan hasil karya berupa batik.
Kampoeng Laweyan dikenal sebagai kampoeng penghasil batik sebagai karya seni budaya masyarakat yang bernilai tinggi. Saat ini kampoeng Laweyan telah berkembang menjadi tujuan wisata. Banyak terdapat showroom dan galeri batik yang menyediakan beraneka kerajinan batik dan fashion. Rumah-rumah kuno dipadu dengan suasana khas dan gang-gang sempit menjadi ciri khas kampoeng ini.
Bagi yang ingin belajar membatik, maka banyak showroom yang menawarkan workshop batik bagi wisatawan. Bila tertarik untuk belajar secara mendalam, maka ditawarkan kursus membatik melalui Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) dengan harga terjangkau.
Sumber: Mlayadipura, 1984, Sejarah Kyai Ageng Anis – Kyai Ageng Laweyan.
Link: www.kampoengbatiklaweyan.com/