Kompleks Ratu Boko

Lokasi: desa Bokoharjo, kec. Prambanan, kabupaten Sleman, DIY.
Kategori: Wisata Heritage dan Alam

 

Terletak di perbukitan disisi selatan Prambanan. Saat ini dikelola oleh PT Taman. Bangunan Ratu Boko merupakan perpaduan antara agama Hindu dan Budha. Selain terdapat arca Awalokitecwara juga terdapat miniatur candi Siwa, Brahma dan Wisnu. Juga terdapat lambang lingga dan yoni sebagai lambang Siwa dan pasangannya. Menurut sejarahwan, tempat ini memiliki banyak fungsi yakni sebagai tempat pertahanan, tempat pemujaan dan gua untuk berdoa. Pada umumnya, ciri dari komplek Ratu Boko mencirikan sebagai tempat tinggal raja. Nama Ratu Boko mengambil dari cerita rakyat tentang seorang raja kejam yang memiliki putri yang sangat cantik jelita bernama Loro Jonggrang.

Kompleks Ratu Boko ditemukan oleh Van Boeckhlots pada tahun 1790. Tetapi baru menjadi perhatian dan mulai mengalami pemugaran jauh sesudah saat ditemukannya. Tahun 1838 Belanda memulai restorasi Ratu Boko dan pada tahun 1952 proses restorasi diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Hingga saat ini, kompleks Ratu Boko terus mengalami restorasi. Keterangan lengkap mengenai kompleks Ratu Boko dapat dibaca pada buku dengan judul ‘Keraton van Ratu Boko’.

Mengenai pembuatan Ratu Baka masih belum dapat dipastikan sebab tidak ditemukan prasasti. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitarnya, terdapat kaitan antara komplek Ratu Baka dengan komplek Plaosan. Dalam kompleks Ratu Baka terdapat krematorium yang disebut candi putih. Krematorium ini menjadi tempat pembakaran mayat yang abunya kemudian disemayamkan di candi Plaosan Kidul.

Kompleks_Ratu_Boko.jpg

AMENITAS

Menempati lahan seluas 250.000 m2, fasilitas yang terdapat di area Ratu Boko cukup lengkap. Terdapat lahan parkir di bawah dan atas. Untuk kendaran besar hanya dapat diparkir di bawah. Sedangkan kendaraan kecil dapat diparkir di atas. Loket penjualan tiket masuk dijaga oleh petugas. Pihak pengelola juga menyediakan jasa pemandu wisata. Terdapat panggung arena terbuka, restoran, menara pandang, toilet, bumi perkemahan. Terdapat pula papan penunjuk, denah lokasi candi dan papan informasi.

 

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY

              Suwahyudi, P. 1985. Sejarah Kebudayaan Indonesia, UNS.

Link: www.borobudurpark.com/temple/ratuBokoTemple/

Komentar

Leave a Reply



(Your email will not be publicly displayed.)



Posted by:

Share: