Taman Balekambang

Lokasi:  Balekambang, Manahan, Surakarta
Kategori: Wisata Heritage dan Alam

Taman Balekambang dibangun oleh Soerjosoeparto yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro VII di tahun 1921, sebagai bentuk kecintaannya terhadap kedua putrinya yang bernama Partini dan Partinah.

Balekambang berasal dari kata bale yang bermakna ‘tempat atau rumah’ dan kata kambang atau ‘terapung’. Balekambang merupakan arti suatu bangunan yang berada di atas air  dikelilingi air. Memang di dalam kompleks taman ini lebih didominasi kolam dengan hutan. Pada awalnya taman ini lebih dimanfaatkan tempat peristirahatan Pengageng Mangkunegaran. Balekambang juga disebut sebagai Partini Tuin, sedangkan pada lingkungan hutan dinamakan Partinah Bosch. Hutan itu ditanami pohon mahoni dan trembesi serta kijang yang dipelihara bebas tanpa sangkar.

Di kompleks taman ini terdapat beberapa kolam yakni, Kolam Praon yang ada di kawasan Taman Balekambang pada awalnya berfungsi sebagai kolam untuk berlatih renang para prajurit Mangkunegaran dan sekaligus untuk menampung aliran anak sungai Kali Pepe. Kolan Praon memiliki bentuk seperti perahu. Pada tahun 1928 dibangun kolam Tirtoyoso yang diperuntukkan bagi rakyat, kemudian sebelah selatannya disediakan taman untuk memelihara burung. Dan pada perkembangan berikutnya dibangun tempat pertunjukan wayang orang dan ketoprak yang pada tahun 1975 dipakai pentas oleh Srimulat. Pada awalnya bangunan tersebut berupa panggung terbuka tanpa dinding (kotangan) dengan maksud agar rakyat yang kurang mampu dapat menikmati dari luar bangunan. Panggung tersebut dikelilingi oleh tribun berbentuk tapal kuda, namun sekarang tribun sudah tidak ada. Pada bagian sebelah  barat gedung ketoprak dibangun panggung terbuka untuk musik keroncong dan pasar malam.

Sumber: Dinas Tata Ruang Kota Surakarta, 2011

                 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, 2011

Link:  tamanbalekambang.blogspot.com/

Komentar